04.21

Produsen komik DC Comics memperkenalkan karakter tokoh Green Lantern, Rabu kemarin, sebagai seorang lelaki muslim dari Dearborn, Michigan yang awalnya adalah seorang pembalap jalanan kemudian menjadi polisi antargalaksi setelah memakan cincin lentera berwarna hijau berkekuatan super.

Sang tokoh superhero yang dikenal bernama Simon Baz digambarkan berusia 20 tahun dan memiliki tato bertuliskan bahasa Arab "al-shuja'a" di lengannya yang berarti pemberani. Karakter baru yang diperkenalkan tersebut menambahkan debut Green Lantern yang sebelumnya digambarkan sebagai seorang gay (penyuka sesama jenis) saat komiknya muncul Juni lalu. 'Persaingan' dengan Marvel Comics sangat terasa saat mereka memperkenalkan karakter baru Spider-Man, yakni seorang lelaki kulit hitam yang memiliki darah latin.

“Dalam komik biasa digambarkan tokoh protagonisnya adalah seorang pria kulit putih berbadan besar dan tampan. Tetapi ini bukan dunia realita yang kita huni. Dan, komik juga ikut merefleksikannya,” ungkap Thor Parker, sosial marketing dari Midtown Comic di New York.

Selama ini para penggemar Green Lantern mengetahui jika tokoh superhero itu memiliki nama asli Hal Jordan, seorang lelaki Kaukasian yang pernah diperankan Ryan Reynolds. Di komik aslinya, Green Lantern adalah Alan Scott tahun 1940, namun kemudian diganti dengan Jordan pada 1959.

Pada edisi komik Green Lantern #0 yang diluncurkan Rabu kemarin, tokoh Baz sudah mulai tergambar. Ia merupakan lelaki asal Amerika Serikat keturunan Arab yang dibesarkan oleh keluarga muslim. Melalui beberapa kejadian, ia kemudian terpilih menjadi bagian dari pasukan Green Lantern sebagai kekuatan polisi antargalaksi.

Kisahnya dimulai saat Baz masih kecil dan menyaksikan peristiwa 11 September 2001 saat gedung WTC ditabrak pesawat terbang di New York. Saat besar Baz memiliki catatan kriminal terkait balapan jalan raya illegal. Ia menjadi seorang pencuri mobil, setelah kehilangan pekerjaan dari pabrik otomotif.

Saat ia hendak mencuri mobil ternyata ia berada di tengah-tengah investigasi pihak berwajib tentang keberadaan teroris. Ia kemudian dihampiri cincin lentera hijau yang memberinya kekuatan superhero sebagai karakter Green Lantern.

Menurut penulis Green Lantern, Geoff Johns karakter Baz menunjukan adanya keberagaman dalam dunia superhero.

”Tak pernah ada pria Arab-Amerika yang menjadi superhero di DC. Ia terpilih menjadi Green Lantern karena memiliki kemampuan untuk mengatasai rasa takut,” ungkapnya.
sumber : beritasatu.com

0 komentar:

Posting Komentar