05.00
2


Yunita alias Keyko adalah  ratu prostitusi asal Jakarta yang  memiliki 1.800 anak buah, tersebar di Jakarta, Semarang, dan Surabaya. Keyko ditangkap di Surabaya, Senin (10/9) lalu. 

Raut muka kesedihan terpancar dari wajah Keyko saat dihadirkan dalam gelar perkara di Mapolrestabes Surabaya. Ibu dua anak itu kemudian mau membuka sedikit awal muasal menjalani bisnisnya.

Keyko mengaku,  pekerjaan yang ia lakukan, semuanya berawal dari perceraiannya dengan sang suami beberapa tahun lalu.

Keyko sendiri dulunya merupakan model, sehingga memiliki relasi dunia modeling. Ia kemudian dipersunting seorang pengusaha asal Surabaya. Entah ada persoalan apa, sang pengusaha kemudian menceraikannya. Ia pun limbung.

Toh, ia bertekad memulai hidup baru sebagai single parent dan meminta hak pengasuhan kedua anaknya. Masalah mulai timbul ketika ia butuh banyak uang demi mempertahankan gaya hidup glamor dan membesarkan anak-anaknya.

Keyko akhirnya memilih jalan pintas dengan terjun ke dunia prostitusi. Awalnya, Keyko juga bekerja sebagai penghibur. Karena relasinya di dunia modeling, Keyko pun mengajak rekan-rekansesama model yang bersedia menjadi wanita penghibur.

Nama Keyko begitu cepat populer di kalangan pria hidung belang. Begitu terkenalnya Keyko, banyak gadis yang justru menawarkan diri untuk menjadi anak buah Keyko. "Gadis-gadisnya itu yang justru mencari Keyko, karena namanya sudah terkenal, dan jaminan memiliki banyak konsumen kelas atas," kata Iptu Iwan.

Berdasarkan pengakuan Keyko, setiap hari ia minimal bisa menggaet 50 pelanggan dengan tarif bervariasi antara Rp 1.5 sampai Rp 5 juta. Dalam sehari omzetnya rata-rata mencapai Rp 100 juta dan dalam sebulan bisa mencapai Rp 3 miliar.

"Bila ada pelanggan yang memesan dan posisinya di Semarang, maka saya tinggal menelepon anak buah terdekat yang ada di Semarang untuk menyediakan gadis. Banyak juga pelanggan saya adalah pejabat di kota-kota itu," ujar Keyko kepada wartawan.

Berdasarkan hasil penelusuran Gelora Sriwijaya ditemukan foto Keyko Ratu Prostitusi:

2 komentar: