Dewasa ini akses menuju konten porno begitu mudah. Apalagi sejak era digital, hampir semua orang bisa menikmati film porno secara bebas. Film porno yang beredar pun ditawarkan seamkin beragam dengan alur cerita yang dibuat semenarik mungkin untuk menarik perhatian pemirsa.
Banyak orang mulai gerah dengan keberadaan film porno yang kian hari kian banyak diakses. Terlebih kini anak-anak bisa menonton film porno dengan mudahnya melalui koneksi internet.
Nah, orang yang bertanggung jawab atas maraknya film porno di dunia saat ini adalah Eugene Pirou. Siapa dia sebenarnya?
Eugene Pirou adalah salah seorang pionir dalam film bokep alias film esek-esek. Bersama sahabatnya Albert Kirchner, mereka membuat film porno dengan gambar bergerak pertama kali di tahun 1985. Film porno pertama di dunia itu berjudul "Léar"
Film-film karya Pirou menginspirasi pembuat film
Perancis lainnya untuk membuat film yang menampilkan wanita-wanita yang
menanggalkan pakaiannya. Film-film seperti ini benar-benar menjanjikan
keuntungan besar saat itu. Karena hampir tidak diketahui Pirou sebagai pembuat
film porno, kredit sering diberikan kepada film-film lain untuk menjadi film
porno yang pertama. Salah satu upaya yang paling ilmiah untuk mendokumentasikan
asal-usul perdagangan "Fim Esek-esek" dilakukan oleh Dave Thompson
dalam film dokumenter "In Black and White and Blue (2008)".
Ia
menceritakan banyak bukti bahwa industri seperti ini pertama kali muncul di
Buenos Aires dan kota-kota Amerika Selatan lainnya saat pergantian abad, dan
kemudian dengan cepat menyebar ke seluruh Eropa Tengah selama beberapa tahun
berikutnya, namun tidak satu pun dari film-film porno awal ini dikenal secara
luas.
Menurut Patrick Robertson dalam buku Film Facts, ' film porno paling awal
yang dapat dipastikan tanggal pembuatannya adalah A L'Ecu d'Or ou la bonne
Auberge' dibuat di Perancis pada tahun 1908; plotnya menggambarkan seorang
prajurit lelah yang memiliki janji untuk bertemu dengan seorang pelayan cewek
di sebuah penginapan. El Satario dari Argentina mungkin malah lebih tua lagi.
Robertson mencatat bahwa 'film-film porno tertua yang masih ada tersimpan dalam Kinsey Collection di Amerika.
Sebuah film menunjukkan bagaimana
konvensi-konvensi porno mula-mula ditetapkan. Film Jerman Am Abend (sekitar
1910) adalah, demikian tulis Robertson, 'sebuah film pendek sepuluh menit yang
dimulai dengan seorang perempuan yang memuaskan dirinya sendiri di kamarnya dan
kemudian beralih dengan menampilkan dirinya sedang berhubungan seks dengan
seorang laki-laki, melakukan fellatio ( blowjob ) dan penetrasi anal.
Film
porno tersebar luas di era film bisu tahun 1920-an, dan sering diputar dalam
rumah bordil. Karena saat itu film porno masih dicap ilegal, maka blue film
atau stag film (sebutan untuk film porno) diproduksi secara sembunyi-sembunyi
mulai tahun 1940an. Film-film tersebut kemudian diedarkan secara pribadi atau
oleh pedagang keliling dengan risiko penjara jika ketahuan.(filmsite.org)
Berita Pilihan Redaksi:
Berita Pilihan Redaksi:
0 komentar:
Posting Komentar