Namun karena kurangnya referensi atau bahkan tidak tahu cara membuat curriculum vitae yang bagus, mereka malah membuat beberapa kesalahan fatal.
Nah, jika Anda seorang lulusan baru yang
sedang berburu kerja dan tidak kunjung mendapat panggilan, jangan-jangan Anda
melakukan beberapa kesalahan ini.
Berikut adalah 6 kesalahan fatal yang paling sering terjadi saat melamar kerja :
Berikut adalah 6 kesalahan fatal yang paling sering terjadi saat melamar kerja :
Foto
Jika perusahaan mensyaratkan foto dalam
lamaran kerja, pilihlah foto yang membuat Anda terlihat profesional. Jangan
pakai foto yang diambil dari Facebook hanya karena Anda tampil menarik (atau
seksi). Bagaimana Anda mau dianggap serius bila foto yang dilampirkan terlihat
main-main dan hasil crop?
Umumnya perekrut lebih menyukai foto yang
simpel. Pergilah ke studio foto dan bikin satu foto yang bagus – untuk
investasi Anda ketika melamar pekerjaan.
Alamat email
Hmm, alamat email seperti
inacuantixxbanget@yahoo.com atau romisayangchika@ymail.com sepertinya kurang
menarik jika dipajang di CV. Anda kan sedang melamar pekerjaan di suatu
perusahaan jadi sebaiknya hindari alamat email yang terlalu personal. Buatlah
satu akun email dengan nama asli Anda untuk keperluan resmi. Jangan sampai Anda
kalah bersaing dengan pelamar lainnya hanya karena alamat email Anda
menggelikan.
Informasi yang tepat
Jangan kirim CV yang persis sama ke semua
perusahaan. Usahakan “jahit” terlebih dahulu setiap kali Anda melamar. Beri
penekanan pada prestasi atau keahlian yang relevan dengan posisi incaran. Tidak
perlu mencantumkan prestasi “pemenang lomba karaoke” bila memang posisi yang
Anda inginkan tidak membutuhkan keahlian bernyanyi.
Informasi pendidikan juga cukup dimulai
dari SMA saja, tidak perlu taman bermain dan TK. Intinya, tekankan pada
informasi yang bisa menunjukkan Anda orang yang tepat untuk posisi ini.
Terlalu panjang
Pihak perekrut akan menerima setumpuk
lamaran, jadi satu menit pertama amat menentukan. Jangan buang waktunya sia-sia
dengan membeberkan prestasi Anda dari sejak TK. Buatlah kesan yang baik di surat
lamaran sehingga mereka mau membaca hingga habis.
Anda boleh menyertakan alamat LinkedIn
atau blog yang berisi portofolio bila diperlukan. Tetapi apa pun yang terjadi,
jangan pernah meminta perekrut untuk mendownload sendiri CV Anda dari Internet.
Tidak semua kantor punya koneksi bagus.
Email kosong
Mentang-mentang CV tersimpan di telepon
seluler, maka begitu melihat suatu lowongan Anda langsung mengirimkannya tanpa
berusaha membuat surat lamaran. Mau tahu kesan yang muncul begitu membaca email
kosong seperti ini? Pelamar adalah seseorang yang malas.
Pelamar hanya secara acak mengirim CV ke
kanan-kiri tanpa usaha lebih untuk membuat surat lamaran yang menarik.
Jiplakan
Yep, para perekrut sudah sering membaca
bertumpuk CV jadi mereka bisa mengenali mana yang jiplakan dan bukan.
Usahakanlah membuat surat lamaran dengan kalimat orisinal untuk meningkatkan
kemungkinan Anda diterima.
Kalaupun belum memiliki pengalaman, Anda
bisa menceritakan poin kekuatan Anda yang cocok untuk pekerjaan yang diincar.
Tak perlu membuat surat lamaran yang terlalu panjang. Fokus pada kekuatan Anda
dan tentunya jangan lupa mencantumkan informasi kontak agar mudah dihubungi.
0 komentar:
Posting Komentar