Meskipun usianya lebih muda dari Indonesia, namun Singapura telah berkembang pesat menjadi negara yang nyaman dan berwawasan internasional.
Tidak mengherankan bila banyak sekali perusahaan kelas dunia yang memiliki kantor cabang di Singapura.
Singapura menawarkan banyak hal yang tidak dimiliki banyak negara lainnya terutama di Asia Tenggara.
Tidak mengherankan bila banyak sekali perusahaan kelas dunia yang memiliki kantor cabang di Singapura.
Singapura menawarkan banyak hal yang tidak dimiliki banyak negara lainnya terutama di Asia Tenggara.
Mau tahu apa saja hal yang ada di Singapura yang mungkin bisa menjadi referensi bagi anda saat berlibur atau jalan-jalan ke Singapura. Berikut penuturan seorang pemandu wisata dari Singapura yang dikutip dari Tempo.
1. ERP
ERP adalah sistem jalan berbayar bagi
kendaraan yang melintasinya. Secara sistem, ERP tak berbeda jauh dengan jalan
tol di Indonesia. Namun ERP tak memiliki loket penarik tarif dari pengemudi.
Pemerintah Singapura memiliki alat yang menarik langsung uang pengemudi dari
rekening mereka. Dan perangkat itu tersebar di muka jalan yang banyak dilalui
kendaraan.
"ERP bukan electronic road pricing,
tapi everyday robe people. Karena tarifnya sungguh mahal," kata Jean.
2. Sudut berbicara atau speak corner
Sama seperti Indonesia yang mengusung
asas demokrasi, pemerintah Singapura mengizinkan masyarakatnya untuk
mengemukakan pendapat di muka umum. Tapi mereka tak boleh berunjuk rasa di
sembarang tempat. Untuk itu, pemerintah Singapura menyediakan speak corner atau
pojok berbicara. Untuk mengeluarkan uneg-unegnya di muka umum, demonstran harus
mendaftar dulu ke instansi pemerintah.
"Tapi tak ada juga yang berbicara di
sana karena setiap orang sibuk. Dan tidak ada yang mendengarkan karena mereka
malas berpanas-panasan," kata Jean.
3. Kincir raksasa
Flyer, sebuah kincir raksasa yang berada
di selatan Singapura. Tepatnya dekat dengan Marina Bay. Kata Jean, tiap penumpang
Flyer bisa melihat seluruh Singapura dari atas, dan sebagian Pulau Sumatera.
Dan untuk itu, diperlukan waktu 30 menit setiap satu putaran. "Kincir ini
pun lebih besar daripada yang ada di London," ujar Jean.
4. Mobil akhir pekan
Guna menekan jumlah kendaraan di jalanan,
pemerintah Singapura menerapkan dua sistem kendaraan pribadi: mobil hari kerja
dan mobil akhir pekan. Secara umum, tak ada yang beda dengan dua kendaraan roda
empat itu. Pelat nomornya saja tidak sama. Mobil akhir pekan berpelat merah dan
mobil hari kerja berpelat hitam.
Kata Jean, mobil akhir pekan hanya bisa
dipakai pada Sabtu, Ahad, hari libur nasional, dan setiap hari di atas pukul
19.00. Sedangkan mobil hari kerja bisa dipakai kapan pun. "Mobil akhir
pekan boleh dipakai di jam kerja, tapi harus izin dulu dan akan ditarik bayaran
tinggi," ujarnya.
5. Rumah kuli
Di kawasan China Town, kata Jean,
terdapat rumah kuli atau coolie house. Bangunan itu berlantai tiga dengan luas
ruangan sekitar 60 meter persegi. Dinamakan rumah kuli karena di zaman dulu
memang digunakan sebagai tempat tinggal pekerja bangunan asal Cina.
"Satu ruangan bisa dihuni 223 kuli,
tanpa sekat kamar dan toilet. Tapi sekarang bangunan itu sudah berubah jadi
restoran," kata dia.
0 komentar:
Posting Komentar