21.37

Ramadhan adalah bulan yang amat dimuliakan oleh kaum muslimin di seluruh dunia. Sebab hanya di bulan Ramadhan lah setan yang sering mengganggu dan mnggoda manusia dikekang oleh Allah. Jadi umat manusia bisa bebas melakukan kebajikan selama bulan Ramadhan.

Nah, tapi bagi orang yang sudah bersuami-istri puasa bulan Ramadhan itu susah-susah gampang .Bagi sebagian orang, aktivitas seksual pada bulan ini dihindari, terutama para wanita.

Berbagai alasan seperti tidak ingin menodai bulan Ramadan, kelelahan menyiapkan makanan berbuka dan sahur atau ingin sepenuhnya beribadah. Bulan Ramadan bukan berarti pasangan suami-istri juga harus berpuasa dari seks.

Seperti dikutip dari Islamqa, hubungan intim suami-istri haram dilakukan pada siang hari. Jika pasangan melakukannya di siang hari, ada kafarat (denda) yang harus dijalani yakni memerdekakan seorang budak, jika tak memungkinkan berpuasa dua bulan berturut-turut atau memberi makan 60 orang fakir miskin.

Sementara hubungan seksual suami-istri diperbolehkan dilakukan malam hari hingga awal fajar.

Beberapa tips agar aktivitas bercinta tetap berjalan lancar selama Ramadan:

1. Lakukan dengan niat ibadah
Melakukan hubungan seks pada malam hari saat Ramadhan justru berpahala, karena termasuk ibadah. Karena itu, jangan terbebani dan lakukanlah dengan hati senang dan ikhlas. Anda berdua akan lebih menikmatinya.

2. Atur waktu
Pintar-pintarlah mencari waktu yang tepat melepaskan hasrat karena waktu yang relatif sempit selama Ramadan. Setelah berbuka di sore hari hingga tarawih, Anda masih punya waktu beberapa jam hingga masuk waktu sahur. Manfaatkan waktu ini untuk bermesraan dengan pasangan.

3. Lakukan seks kilat
Selama berpuasa, kita harus menjaga agar fisik tidak lemah di siang hari. Apalagi jika kedua pasangan sama-sama bekerja. Jika selama ini durasi seks bersama pasangan lebih lama, usahakan lakukan lebih cepat, agar tenaga tak terkuras. Rasa malas karena harus mandi besar bisa dikurangi dengan mandi air hangat agar tak kedinginan.

4. Saling mengerti
Anda dan pasangan harus memiliki pikiran yang selaras, tanpa ada keinginan memaksakan kehendak atau menang sendiri. Bila salah satu dari pasangan enggan, pasangan lainnya harus mengerti. Jika hubungan intim suami-istri dilakukan dengan cinta, selain pahala, pasangan bisa menghapuskan dosa-dosa.

0 komentar:

Posting Komentar