02.35
13
Kepada para muslimah Allah swt telah dengan tegas memberi perintah agar menutup auratnya dengan jilbab. Sebagaimana firman-Nya:

“Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (T.QS. Al Ahzab:59)

Perintah tentang pentingnya menutup aurat ini juga dengan gamblang terdapat dalam firman Allah swt:

“Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah Menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (T.QS.An Nuur:31)

Jelas sudah bukan, bahwa menutup aurat bagi para muslimah adalah kewajiban syariat yang tak terbantahkan. Meninggalkannya kita berdosa. Menjalankannya kita raup pahala.

Wanita Yang Berdosa Karena Jilbab

Jika perintah berjilbab itu turun dari Allah swt, tentu mentaatinya akan berbuah pahala. Akan tetapi, sebagai muslimah kita harus waspada. Sebab, jilbab tak selalu mendatangkan pahala dan keridhoan Allah. Tapi justru sebaliknya, dengan jilbab kita dapat terjerumus ke lubang dosa.

Banyak diantara kita yang merasa dirinya telah menutup aurat dengan mengenakan jilbab. Ada yang pergi ke sekolah dengan rok dan atasan serta kerudung yang dililit di leher. Ada juga yang pergi ke kampus dengan celana jeans dan kaos ketat serta kerudung yang lagi-lagi dibuat mencekik leher. Tak mau kalah para muslimah karier yang pergi ke kantor dengan jilbab gaul ditambah semprotan parfum yang luar biasa wanginya. Dengan itu, semua merasa telah menutup aurat. Semua juga telah merasa mengenakan jilbab.

Tapi benarkah yang demikian yang dituntut oleh syariat agar diterapkan? Atau justru yang demikian itulah yang dapat menambah deretan panjang dosa-dosa kita?

Para muslimah, mari kita waspada. Inilah hal-hal yang dapat menjadikan jilbab kita sebagai ajang meraup dosa:

1. Jilbab Dengan Bahan Tipis dan Transparan
Mengenakan jilbab dengan bahan yang tipis memang terlihat modis. Ya, rata-rata bahan pakaian yang tipis akan menjadi model busana yang ‘jatuh’ menjuntai. Belum lagi jika kita tinggal di daerah yang notabene berhawa panas. Jilbab dengan bahan tipis menjadi pilihan yang nyaman dipakai. Tapi sadarkah para muslimah, jilbab dengan bahan tipis dan transparan ini adalah kriteria jilbab yang dapat menjerumuskan kita ke dalam dosa. Untuk kategori pakaian yang seperti ini, Rasulullah menyebutnya dengan istilah “Berpakaian tapi telanjang” sebagaimana sabda beliau:

“Dua golongan ahli neraka yang tidak pernah aku lihat: seorang yang membawa cemeti seperti ekor sapi yang dia memukul orang-orang, dan perempuan yang berpakaian tetapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepalanya bagaikan punuk unta yang bergoyang. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mendapatkan baunya, sekalipun ia bisa didapatkan dari jarak sekian dan sekian.” 
(HR. Muslim)

Ini dia contohnya:



2. Jilbab Ketat / Jilbab Lemper
Turunnya ayat yang mewajibkan muslimah berjilbab diantaranya adalah agar lekukan-lekukan tubuhnya dapat tertutup sempurna sehingga ia terbebas dari fitnah. Akan tetapi, hal ini tidak mungkin terwujud jika muslimah bermaksud menutupi auratnya dengan pakaian yang ketat. Meski terkadang pakaian seperti ini menutupi warna kulit, namun tetap saja pakaian ketat dapat menampakkan seluruh lekuk tubuh atau sebagiannya.


Ini dia contohnya:
 

3. Jilbab Berparfum
Dari Abu Musa Al-Asyari bahwasanya ia berkta Rasulullah bersabda :

“Siapapun perempuan yang memakai wewangian, lalu ia melewati kaum laki-laki agar mereka mendapatkan baunya, maka ia adalah pezina.” 
(HR. An-Nasai II:38,Abu dawud II:92, At-Tirmidzi IV:17, At-Tirmidzi menyatakan hasan shahih)

Perlu diketahui, di dunia barat sekuler, salah satu “fungsi” parfum adalah sebagai alat seducing man (menggoda laki-laki). Begitulah mudharat parfum yang dipakai oleh perempuan (ketika keluar rumah).

4. Jilbab Yang Menyerupai Pakaian Lelaki

Tidak asing dalam keseharian kita dapati muslimah yang merasa diri telah menutup aurat dengan celana jeans yang ketat, dipadu kemeja atau kaos lengan panjang, dan kerudung yang sekedar menutup kepala tanpa menjuntai hingga dada sebagaimana perintah Allah dalam Qur’an surat An Nuur ayat 31. Sedangkan hingga belahan dunia mana pun terlebih di Indonesia, kita mendapati bahwa celana dan kemeja adalah pakaian kaum lelaki.

Oleh karena itu, jika kita dapati muslimah dengan paduan busana yang demikian, maka sebenarnyalah ia sedang tampil menyerupai kaum laki-laki. Sedangkan Abu Hurairah berkata: “Rasulullah saw melaknat lelaki yang memakai pakaian yang menyerupai pakaian wanita, dan melaknat wanita yang memakai pakaian yang menyerupai pakaian lelaki.” 

Ini dia contohnya:
 

5. Jilbab Yang Menyerupai Wanita-wanita Kafir
Semakin pesatnya perkembangan mode --beberapa mengklaim sebagai mode busana muslimah-- menuntut kewaspadaan kaum muslimah. Pemahaman yang benar tentang jilbab yang memenuhi kaidah yang ditetapkan oleh hukum syara mutlak dimiliki oleh setiap muslimah. Jika tidak, alih-alih ingin mengenakan jilbab, ternyata pakaian yang kita kenakan justru menyerupai pakaian wanita-wanita kafir. Na’udzubillah. Sedangkan Abdullah bin Amru bin Ash berkata:
“Rasulullah melihat saya mengenakan dua buah kain yang dicelup dengan warna ushfur, maka beliau bersabda: Sungguh ini merupakan pakaian orang-orang kafir maka jangan memakainya”
(HR. Muslim 6/144, hadits Shahih)


Ini dia contohnya:
 

Jelas bukan, jilbab seperti apa yang dapat menjerumuskan muslimah dalam dosa. Selain pemahaman yang benar akan ketentuan berjilbab yang sesuai dengan hukum syariat, tentunya penting bagi muslimah untuk terus berada dalam lingkaran saudara-saudara seiman yang tak lelah mengkaji dan mengaplikasikan ilmu-ilmu Allah. 

Hal ini sengaja pihak Gelora Sriwijaya lakukan agar muslimah dapat senantiasa istiqomah menjalankan syariat Allah, juga agar muslimah tidak menjadi sasaran musuh-musuh Islam yang tak henti-hentinya mempropagandakan hal-hal yang dapat merusak pemahaman terlebih keimanan kita. Tak terkecuali dalam hal berbusana.

Foto-foto yang ditampilkan diambil dari Google agar para muslimah tidak meniru cara berpakaian yang malah memperbanyak dosa. Semoga bermanfaat. 
Wallahu’alam bi showwab.

13 komentar:

  1. Wah,, bagus sekali postingannya gan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih pujiannya gan..
      rajin2 kunjungi blog ini ya..
      :D

      Hapus
  2. wajah para "pelaku" mungkin bisa disamarkan... kurang etis meski untuk pelajaran. bagaiman pun juga kita harus menutup aib seorang muslim. syukron jazila
    akhukum fillah

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener juga gan..
      tp kan ini semua dari Google..

      okelah utk selanjutnya tulisan semacam ini akan disensor..

      Hapus
  3. memang seiring perkembangan zaman bentuk jilbab dan pakaian pendukung semakin banyak bentuk, dan yang pasti masih sangat menonjolkan lekuk tubuh, sangat disayangkan, jilbab bukan lagi simbol keislaman dengan menutup aurat secara utuh dan bersahaja, akan tetapi lebih mengerah kepada trend masa kini yang lebih mengedepankan segi fashion. Akhirnya apa yang terjadi.., ya seperti yang sudah ditulis oleh admin diatas, sangat disayangkan bukan. btw thx comment nya bos :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya sangat setuju dengan komentar msdani.
      Jilbab sekarang sudah bukan menjadi tujuan hidup tapi hanya sekedar gaya hidup.

      sama2..
      saling mendukung aja bang

      Hapus
  4. benar sekali gan...
    nah,.. yg pake jilbab aja banyak yg salah
    apalagi yang kemana-mana pake hotpants "kasian yg liat" :D
    padahal orang tua mereka mengetahui,
    bahkan banyak juga yg jalan bareng sama ibunya yg pake jilbab,
    anaknya pake rok mini atau hotpants :P :3 >.<

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya parah banget gan..
      mungkin mereka korban penampakan tv yg makin g bener..

      org tua jg kok g ngelarang anakny berpakaian seksi padahal emakny jilbaban tp anaknya seksi abis..

      koment ente berbobot banget gan
      makasih

      Hapus
  5. jadi yang bener itu bagaimana om

    BalasHapus
  6. mantap mas postingannya,,, moga cepet naik lagi PR-nya.. hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. amin,,dukung terus ya blog nya mas..
      sukses terus

      Hapus
  7. oya gan sekalian di posting gambar contoh jilbab yg benar. itukan contohnya yg g bener ta gan hehe

    BalasHapus