13.49

5. Hyundai Mobis
Kapitalisasi pasar: US$ 26,1 miliar (Rp 234,9 triliun)
Rasio P/E: 8,2


Anak perusahaan Hyundai Motor Group ini merupakan produsen onderdil otomotif terkemuka di Korea Selatan. Didirikan pada 1977 dengan nama Hyundai Precision Industry untuk memproduksi kontainer, perusahaan ini kemudian berganti fokus pada otomotif dan meluncurkan merek kendaraan Galloper pada tahun 90an.

Setelah krisis keuangan Asia, firma ini mengorganisir ulang dirinya sendiri sebagai spesialis onderdil otomotif. Mereka menyediakan onderdil untuk Hyundai, Kia dan merek internasional seperti Subaru dan Mitsubishi. Awal tahun ini, Hyundai Mobis menandatangani kesepakatan senilai US$ 1,07 miliar untuk menyuplai onderdil ke General Motors dan Chrysler.

Saham Hyundai Mobis sudah anjlok sebanyak 35% dari 12 bulan lalu hingga 10 Juli 2012 meski firma ini melaporkan kenaikan 17% laba bersih triwulan pertama menjadi US$ 828,7 juta. Sekitar 29 dari 46 analis yang disurvey Reuters mengatakan saham Hyundai Mobis akan outperform, sementara 15 analis lain berpendapat itu pembelian bagus.

4. Kia Motors
Kapitalisasi pasar: US$ 29,2 miliar (Rp 262,8 triliun)
Rasio P/E: 16


Kia Motors adalah produsen otomotif terbesar kedua di Korsel dan anak perusahaan Hyundai Motor Group. Didirikan pada tahun 1944 sebagai manufaktur pipa baja dan onderdil sepeda, perusahaan ini mulai membuat kendaraan pada 1957.

Semasa krisis keuangan Asia, Kia mengumumkan kebangkrutan sehingga Hyundai Motor mengakuisisi 51% saham firma ini. Sejak saat itu, produsen otomotif ini sibuk berekspansi secara global dengan mendirikan pabrik perakitan di AS, Eropa dan China.

Masuk ke pasar otomotif terbesar dunia, penjualan Kia di China melonjak lebih dari 30% pada 2011. Perusahaan ini berencana membuka pabrik ketiganya di China tahun ini untuk meningkatkan kapasitas tahunan sebanyak 200.000 unit menjadi 730.000 unit pada 2014.

Di Eropa, Kia Slovakia baru-baru ini melaporkan peningkatan produksi 10% dari 149.000 mobil dalam enam bulan pertama tahun 2012. Penjualan Kia AS naik hampir 18% dalam paruh pertama 2012 dibanding setahun lalu.

Namun saham Kia juga turun sebanyak 5,7% dibanding 10 Juli 2011. Dari 49 analis yang disurvey Reuters, 29 di antaranya mengatakan saham Kia akan outperform sementara 18 analis merekomendasikan sebagai pembelian bagus.

3. POSCO
Kapitalisasi pasar: US$ 32,6 miliar (Rp 293,4 triliun)
Rasio P/E: 9,1


POSCO adalah produsen baja terbesar keempat di dunia dan dibekingi investor yang merupakan salah satu orang terkaya di dunia, Warren Buffett. Perusahaan ini didirikan pada 1968 sebagai joint venture antara pemerintah Korsel dengan manufaktur perkakas TaeguTec.

Sejak itu, mereka sudah memproduksi lebih dari 33 juta ton baja dan melakukan joint venture dengan U.S. Steel yang disebut USS-POSCO di California. Tahun ini, perusahaan menargetkan proyek pabrik baja senilai US$ 12 miliar di negara bagian timur India, Orissa.

Seperti produsen baja global lainnya, POSCO juga terpukul karena berkurangnya permintaan, menurunnya harga produk dan beban materi mentah yang makin mahal. Laba POSCO di triwulan pertama tahun ini anjlok 54% menjadi US$ 370,78 juta.

Seorang eksekutif senior POSCO baru-baru ini mengatakan bahwa dia memperkirakan pendapatan perusahaan akan anjlok lebih jauh lagi di paruh kedua tahun ini.

Buffett melalui Berkshire Hathaway memiliki sekitar 5% saham POSCO. Saham perusahaan ini anjlok 20,5% selama 12 bulan terakhir. Namun 27 dari 45 analis yang disurvey Reuters masih optimis dan berpendapat POSCO akan outperform.

2. Hyundai Motor
Kapitalisasi pasar: US$ 49,8 miliar (Rp 448,2 triliun)
Rasio P/E: 7,6


Hyundai Motor adalah produsen mobil terbesar kelima di dunia berdasarkan penjualan kendaraan tahunan dan produsen mobil terdepan di Korea Selatan. Didirikan pada 1967, perusahaan ini meluncurkan mobil penumpang Korea pertama, Hyundai Pony pada 1976.

Dengan berekspansi ke pasar utama seperti China, Hyundai berhasil menjual 4,06 juta kendaraan sepanjang tahun 2011.

Sedan Genesis masuk peringkat sebagai mobil premium ukuran sedang terbaik di tahun 2012 oleh J.D Power and Associates. Sementara Elantra digelari mobil Amerika Utara terbaik tahun ini di pameran otomotif Detroit.

Hyundai mengalami masalah dengan buruh yang tidak puas dengan kondisi kerja dan upah. Para buruh menjalankan aksi demo pertamanya dalam empat tahun pada 13 Juli setelah negosiasi gagal. Akibatnya, produksi merugi sekitar US$ 76,5 juta dalam periode delapan jam.

Masih ada rencana demo lainnya yang juga akan mempengaruhi afiliasi Kia Motors. Saham Kia turun sebanyak 7,7% dalam 12 bulan terakhir. Dari 50 analis yang disurvey Reuters, 29 di antaranya berpendapat saham Kia akan outperform.

1. Samsung Electronics

Kapitalisasi pasar: US$ 165,2 miliar (Rp 1.486,2 triliun)
Rasio P/E: 10,9


Samsung Electronics adalah perusahaan teknologi terbesar di dunia berdasarkan pendapatan dan sejauh ini perusahaan terdaftar terbesar di Korsel. Kapitalisasi pasarnya tiga kali lebih besar daripada pesaing terdekatnya, Hyundai Motor.

Berdiri pada 1969 dan kini menjadi produsen chip memori, smartphone dan TV terbesar di dunia. Samsung Electronics adalah anak perusahaan unggulan dari konglomerasi bisnis terbesar Korea Selatan, Samsung Group yang memiliki hampir 80 anak perusahaan. Grup yang dikelola keluarga ini memiliki dampak signifikan pada ekonomi korea, diperkirakan sekitar 1/5 dari GDP negara.

Laba triwulan kedua firma ini diperkirakan mencapai rekor US$ 5,9 miliar berkat kuatnya penjualan lini smartphone Galaxy. Samsung juga meluncurkan jasa musik online untuk bersaing langsung dengan iPhone milik Apple.

Samsung Electronics merupakan satu-satunya di antara 10 perusahaan Korsel yang sahamnya naik dari 12 bulan lalu hingga 10 Juli 2012 dengan catatan kenaikan 27,2%. Dari 52 analis yang disurvey Reuters, 30 di antaranya berpendapat Samsung akan outperformdan 21 orang lainnya merekomendasikan beli.

Page 1 2

0 komentar:

Posting Komentar