Seorang pria asal Afrika Selatan sudah
terbaring koma selama 7 tahun karena mengalami cedera otak parah. Ajaibnya,
setelah bertahun-tahun 'tidur' ia justru bisa sadar dan terbangun setelah
diberi obat tidur.
Ayanda Nqinana mengalami cedera otak parah setelah kecelakaan mobil di sepanjang jalan Eastern Cape pada tahun 2005. Dokter pesimis dengan kondisinya bahkan mengatakan kemungkinan besar pria asal Johannseburg, Afrika Selatan, ini tidak akan sembuh.
Tetapi sang istri Nomfundo yang baru-baru ini membaca surat kabar, menemukan artikel yang menceritakan kisah pasien koma yang akhirnya bisa siuman setelah mengonsumsi obat tidur Stilnox.
Ia pun bersikeras dan meminta dokter memberi suaminya obat tidur tersebut. Ajaib, lima hari kemudian Nqinana pun terbangun dari tidur panjangnya dan bisa berbicara.
Ia bahkan bisa mengenali kerabatnya, termasuk mengingat semua kejadian dan percakapan yang terjadi sebelum kecelakaan nahas tersebut.
"Ayavuya (putranya) begitu gembira dan terus mengatakan 'Bu! Ayah tahu namaku. Saya tidak akan pernah lupa hari saat Ayanda siuman. Itu adalah hari paling membahagiakan dalam hidup saya," ujar Nomfundo kepadaTimesLive.co.za, Kamis (13/9/2012).
Meski Nqinana belum bisa melakukan percakapan dengan baik tapi ia bisa merespons dengan menggunakan bahasa isyarat seperti acungan jempol.
Dokter yang menangani Nqinana, Siyabulela Bungana, tetap tidak yakin tentang kemampuan Stilnox untuk membangunkan pasien dari koma, meskipun ini bukanlah kasus pertama kalinya. Bulan Desember tahun lalu, seorang pasien stroke kembali sadar setelah sekian lama koma.
Stilnox atau yang dikenal juga dengan Ambien, sebenarnya adalah obat resep yang digunakan untuk mengobati insomnia dengan memicu tidur. Obat ini mengandung Zolpidem, yang menurut studi dapat meningkatkan aliran darah ke otak khususnya yang terlibat dalam pemahaman bahasa.
Kini studi tentang rehabilitasi stroke dan Stilnox sedang berlangsung. John White di Moss Rehabilitation Center, Philadelphia, memimpin penelitian tersebut.
Sejauh ini dia telah menemukan bahwa kurang dari 10 persen dari pasien stroke dapat merespons obat Stilnox
"Kami belum bisa menyarankan keluarga tentang cara menggunakan obat ini secara klinis karena penelitian masih berada dalam tahap sangat awal," kata John White.
0 komentar:
Posting Komentar